PALU, TAGAR-NEWS.COM – Saat ini stok beras Cadangan Pemerintah (CBP) di Badan Urusan Logistik (BULOG) perwakilan Sulawesi tengah jumlahnya cukup besar disaat Pemerintah belum memberikan outlet penyaluran rutin.
Selain Ketersediaan Pasokan dan Stabilitasi Harga (KPSH) yang serapan pasarnya sangat kecil, kurang lebih hanya 10 ton per hari.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Bulog Sulteng, Basirun, saat dikonfirmasi awak media, via pesan WhatsApp, Senin 19 Juli 2021 Siang, di Palu.
Kebijakan Bulog Pusat lanjutnya, dalam rangka lebih menjamin huli-hilir antara pengadaan dan penyaluran adalah dengan pola pembelian saat panen disertai komitmen penyaluran saat paceklik dari mitra yang sama.
“Saat ini stok beras PSO CBP saat ini di Sulteng cukup besar , berkisar mencapai 19.000 ton lebih,” ujar Basirun.
Adapun beras untuk penjualan komersial terus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuha atau kepastian pasar/penjualannya.
Sementara itu pasar komersial Bulog yg ada saat ini jumlahnya masih terbatas, antara lain melayani agen e-warung untuk program BPNT dan penjualan masayakat umum.
“Guna meningkatkan volume pasar tersebut dapat dilakukan apabila ada kerjasama perum Bulog dengan Pemerintah Daerah (Pemda), misalnya penjualan beras kepada ASN/PNS dan lainnya,” ungkapnya lagi.
Selain itu disejumlah daerah sudah mulai ada kerjasama Bulog dengan Pemda untuk penjualan beras kepada ASN. Untuk saat ini baru Kota Palu yang sudah realisasi, sementara dengan Kabupaten Sigi yang masih dalam pembahasan tindak lanjutnya.
(AJI)