JAKARTA, TAGAR-NEWS.com – Jaksa Agung S.T Burhanuddin, mengatakan saat ini dunia penegakan hukum tengah mengalami ujian kredibilitas dan berbagai cobaan, begitu banyak fenomena yang telah mengukir persepsi buruk masyarakat terhadap para aparat penegak hukum.
Oleh karenanya, berbagai cobaan penegakan hukum dapat dijadikan pembelajaran dan bahan intropeksi diri sehingga kita dijauhkan dari hal-hal yang mengganggu penegakan hukum di lingkungan Kejaksaan.
“Mari kita senantiasa tawakal dan berdoa untuk menjadikan penegakan hukum di negeri ini semakin baik,” ucap Jaksa Agung dalam arahannya usai melantik pejabat Eselon II, yang digelar di Gedung Kartika Kejaksaan Agung. Kamis 27 Oktober 2022
Menurutnya kita juga patut bersyukur meski ranah penegakan hukum sedang digoncang oleh krisis kepercayaan masyarakat, lembaga Kejaksaan masih menempati urutan pertama sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya masyarakat.
Jaksa Agung mengungkapkan Kejaksaan harus senantiasa menjadi wajah penegakan hukum Indonesia, peran sentral kita diharapkan dapat menjaga kewibawaan pemerintah dikala buramnya potret penegakan hukum saat ini.
Kejaksaan yang mempunyai fungsi sentral dalam penegakan hukum juga tidak terlepas dari berbagai sorotan, kritikan, dan masukan masyarakat di media sosial. Untuk itu, tunjukkan bahwa anda bekerja senantiasa berkinerja untuk negara, bangsa dan masyarakat.
“Lakukan penegakan hukum humanis dan berintegritas,” pesannya.
“Lalu untuk terus menjaga dan meningkatkan public trust di masyarakat, saya minta kepada para pejabat baru agar mencermati, mempedomani dan melaksanakan Surat Jaksa Agung tentang Mempertahankan Kepercayaan masyarakat,” kata Jaksa Agung.
Jaksa Agung menyampaikan ucapan selamat kepada para Kepala Kejaksaan Tinggi dan Pejabat Eselon II di Lingkungan Kejaksaan Agung yang baru saja dilantik. Sematkan peranan penting pimpinan dalam pelaksanaan tugas baru saudara melalui komitmen yang tinggi untuk menuntun dan memberi motivasi bagi jajarannya agar bergerak secara cepat, kreatif, inovatif, dan profesional dalam melakukan peningkatan kualitas organisasi.
“Ingat, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menjadi suri tauladan serta mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral kepada jajarannya,” ucapnya.
Jaksa Agung berharap kepada pejabat baru, untuk berkoordinasi dengan pejabat lama, khususnya terkait pola kerja dan managerial positif yang pernah dilaksanakan oleh pejabat lama. Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah saudara dalam melakukan adaptasi dan konsolidasi situasi kondisi daerah penugasan masing-masing.
Disamping itu, tanpa melupakan kontribusi dari pejabat lama, Jaksa Agung juga turut mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian saudara selama ini.
Jaksa Agung menambahkan bahwa kiprah saudara telah memberikan dampak positif bagi institusi, dan berharap raihan tersebut dapat saudara terapkan di tempat baru sehingga perubahan baik pada institusi Kejaksaan akan terlaksana dalam setiap lini secara simultan.
(Hel)