PALU, TAGAR-NEWS.com – Dialog publik digelar Forum Silaturahmi warga Abnaulkhairaat. Sabtu 20 April 2024 kemarin.
Acara ini diselenggarakan di Rayy coffe jalan Sis Aljufri Kota palu tersebut dalam rangka memperingati Haul guru Tia ke-56 Tahun. Dimana tema yang diangkat dalam dialog publik “Eksistensi alkhairaat sebagai warisan dan karya terbesar guru tua bagi umat Islam”.
Diketahui dialog publik ini diprakarsai oleh M. Sodig Al-Habsyi dan mohammad ramadhan Tahir. Hadir sebagai nasumber Habib Mochsen Alhabsyi cucu guru tua, prof, Dr KH Zainal Abidin, Dr Hidayat mantan walikota palu.
Selaku narasumber Habib Mochsin Alhabsyi bercerita bahwa rekam jejak perjuangan guru tua Al-Habib idrus bin salim Al-Jufri Adalah nyata, salah satu buktinya adalah pendirian lembaga pendidikan Alkhairaat yang kini sudah tersebar luas di seluruh kawasan Indonesia Timur dan juga guru tua sangat berkontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan lewat jalur pendidikan Alkhairaat.
“Kini tidak bisa lagi kita di lihat sebagai lembaga pendidikan saja, guru tua bisa juga di anggap sebagai tokoh politik keagamaan,” tuturnya.
Senada di sampaikan oleh Prof Dr zainal abidin. Ia mengungkapkan dalam kelembagaan Alkhairaat adalah milik umat baik yang ada di Sulawesi Tengah maupun di kawasan timur Indonesia, dimna guru tua memiliki kharismatik yang sangat luar biasa dalam mempersatukan umat.
“Ini bisa dilihat dalam setiap momen Haul Guru tua, banyak masyarakat yang dari luar kota palu maupun dari dalam kota palu turut berbondong-bondong hadir dalam memperingati Haulnya guru Tua kita Al-Habib idrus Bin Salim Al- Jufri,” ujar Ketua FKUB Sulteng ini.
Menutup rangkaian kegiatan diskusi panita pelaksana memberikan cinderamata bagi para narasumber yang hadir sebagai kenang-kenangan.
(Wan)