KOTAMOBAGU, TAGAR-NEWS.com – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, dokter Weny Gaib SpM – Rendy Virgiawan Mangkat SH MH menggelar kampanye dialogis dan tatap muka di Kelurahan Upai, Kecamatan Kotamobagu Utara, Rabu 30 Oktober 2024.
Pasangan dengan jargon The Winner disambut riuh dan haru ribuan pendukung dan simpatisan di kelurahan Upai.
Mantan Lurah Upai Bapak Mujono Mokoginta dalam kesempatannya menyampaikan bahwa masyarakat Upai akan siap memenangkan dokter Weny Gaib dan Rendi Virgiawan Mangkat untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu.
“Dokter Weny Gaib adalah orang Upai, dan ini adalah kehormatan bagi kita masyarakat Upai. Kita harus memenangkan pasangan The Winner pada tanggal 27 November nanti,” ucapnya.
Dikesempatan yang sama, mantan wakil walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii menyampaikan bahwa, masyarakat Upai harus cinta dan bangga karena dokter Weny Gaib telah berikhtiar maju sebagai calon Walikota Kitamobagu.
“Dokter Weny adalah anak di kampung Upai, masyarakat Upai harus mengawal dan siap memenangkan pada tanggal 27 November nanti,” ucapnya.
Selain itu lanjut Jainuddin bahwa, kedua pasangan calon The Winner ini, adalah pasangan yang masih muda, masih baru dalam politik, belum terkontaminasi dengan hal-hal apapun yang tidak baik.
“Mereka berdua ini maju pada Pilwako, dengan kekuatan sendiri, tidak ada dalang yang mengatur kepada mereka, sehingga yang didengar adalah rakyat Kotamobagu,” tegasnya.
Selanjutnya, dokter Weny Gaib yang didampingi oleh Rendy Virgiawan Mangkat dalam orasinya menyampaikan rasa haru dan bangga bisa bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat Upai.
Sembari menitipkan harapan kepada masyarakat Upai bahwa, pasangan The Winner harus dimenangkan warga Upai, sebab ia adalah bagian yang tidak pernah terpisahkan dari masyarakat di Kelurahan Upai.
“Saya lahir dan besar disini, saya adalah bagian dari masyarakat Upai,” ucap dokter Weny.
Selain itu, dokter Weny Gaib dan Rendi Mangkat, meresmikan posko pemenangan The Winner, sembari menyapa warga Upai yang telah berjejer dijalan, menunggu untuk bersalam-salaman. (Arb)
