Artikel Kotamobagu Sulut

Pemkot Kotamobagu Raih GM – DTGI Award 2024

KOTAMOBAGU, TAGAR-NEWS.com – Raihan prestasi kembali di raih Pemerintah Kota Kotamobagu usai menjadi yang terbaik se – Sulawesi Utara (Sulut) dalam Transformasi Digital. Atas prestasi itu, Pemkot Kotamobagu berhak membawa pulang GM-DTGI Award 2024.

Penghargaan ini didapat Pemkot Kotamobagu pada ajang Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award Tahun 2024, yang dilaksanakan Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada Oktober lalu.

Dikatakan Kadis Kominfo Kotamobagu, Mohamad Fahri Damopolii, Penghargaan ini diraih atas upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kotamobagu dalam rangka mendorong optimalisasi pelaksanaan transformasi digital di tingkat daerah.

“Surat resmi dari PKSI FEB UGM Yogyakarta terkait pemberitahuan pemenang penghargaan sekaligus piagam penghargaan kami terima tanggal 4 November 2024. Kami tentu bersyukur atas capain ini,” ucapnya

Fahri mengungkapkan GM-DGTI yang diselenggarakan UGM Yogyakarta ini, dimaksudkan untuk mengukur kesiapan transformasi digital di pemerintah daerah, dan seberapa baik pemerintah daerah mengadopsi teknologi digital serta mentrasformasi proses bisnis yang ada.

Selain itu, lanjut dia, ini juga dimaksudkan untuk membantu pemerintah daerah dalam memahami aspek mana transformasi digital yang perlu ditingkatkan, mengidentifikasi dengan jelas area-area mana dalam penerapan transformasi digital yang belum optimal, termasuk menjadi alat yang kuat untuk mendorong inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam transformasi digital di lingkup pemerintah daerah.

“Penghargaan ini tentu menjadi pendorong bagi Pemerintah Kota Kotamobagu untuk terus mengoptimalkan sumber daya yang ada guna menunjang pelaksanaan transformasi digital di Kota Kotamobagu,” sambungnya

“Penghargaan ini juga menjadi bukti bahwa proses pelaksanaan transformasi digital di lingkup pemerintah daerah telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan diakui oleh lembaga eksternal seperti UGM Yogyakarta,” Pungkas Fahri.

 

(*)