KOTAMOBAGU, TAGAR-NEWS.com – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) mengelar sosialisasi peluang kerja ke luar negeri pada Paguyuban Sunda Siliwangi (PSS) yang dirangkaikan dengan Halal Bi Halal, yang dilaksanakan di Lembah Bening Resto, senin 23 Mei 2022.
Kepala UPT BP2MI SulutGo Hendra Makalalag yang memimpin pelaksanaan sosialisasi menyampaikan tentang prosedur penempatan ke luar negeri, secara procedural.
Dalam kesempatan itu, Hendra Makalalag juga memaparkan tentang peluang kerja ke luar negeri terutama ke Jepang dan Jerman sebagai perawat dan perawat lansia melalui program G to G dan Specified Skilled Worker (SSW) yang kini dibuka dan bisa dimanfaatkan oleh para anggota paguyuban.
“Peluang kerja ini sepatutnya dimanfaatkan oleh kita karena dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat serta dapat membantu pemerintah untuk menekanangka pengangguran dan meningkatkan pendapatan daerah melalui remitansi yang akan dikirimkan oleh mereka yang bekerja ke luar negeri, karena gaji yang ditawarkan oleh kedua negara ini sangat mengiurkan yaitu mulai dari Rp 21 jutaan untuk Jepang dan mulai dari Rp 38 jutaan untuk jerman,” tuturnya.
Dengan penghasilan sebesar itu jelasnya, para pekerja migran asal Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya, dapat mensejahterakan keluarganya di Indonesia dan dapat membangun perekonomian daerahnya,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala BP2MI Republik Indonesia Benny Rhamdani yng juga turut hadir secara virtual mengatakan apresiasi atas terelenggaranya sosialisasi itu.
Selain itu Kepala BP2MI RI Benny Rhamdani juga menyampaikan bahwa sosialisasi peluang kerja ke luar negeri saat ini massif dilakukan untuk mengedukasi masyarakat perihal proses penempatan ke luar negeri secara procedural.
“Sosialisasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah untuk menginfomasikan peluang kerja ke luar negeri secara procedural, agar masyarakat tidak tergiur bujuk rayu para oknum yang sering menjerumuskan para pekerja migran kita untuk ikut pada jalur yang salah. Untuk itu dalam sosialisasi ini, kami menjabarkan secara jelas mengenai cara yang benar untuk bekerja di luar negeri agar masyarakat Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya, bisa paham serta tertarik dan berminat untuk bekerjasama,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan sosialisasi dihadiri sebanyak 152 peserta yang semuanya merupakan anggota Paguyuban Sunda Siliwanggi (PSS) serta bebrapa tokoh agama dan tokoh masyarakat BMR.
ARB